CatatanNasional.com, Makassar - Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta merayakan Idul Adha di Kota Makassar. Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini bahwa pelaksanaan Sholat Idul Adha berjalan lancar meskipun sebelumnya terjadi pro dan kontra terkait surat edaran Walikota Makassar Danny Pomanto yang melarang pelaksaan Sholat Idul Adha di Masjid dan dianjurkan melaksanakannya dirumah masing-masing karena khawatir penyebaran covid 19 yang semakin meningkat.
Dari awal Masyarakat Sudah mempertentangkan edaran tersebut sebab disatu sisi Edaran Plt. Gubernur Sulsel justru membolehkan, sehingga Masyarakat menilai bahwa Himbauan berupa surat edaran tersebut diambil baiknya saja, maka disimpulkan bahwa lebih baik dilaksanakan bersama-sama di masjid atau di tanah lapang.
Plt Gubernur dan Walikota dalam Islam disebut sebagai Umara, maka apa yang dikatakan silahkan diambil yang baiknya, dan warga kota Makassar lebih mengikuti Edaran Plt. Gubernur sebab mengutamakan kekhusuan beribadah Sholat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat terang terang SAdAP.
Lanjutnya, Masyarakat Sulsel khususnya warga kota Makassar banyak yang berharap dapat melaksanakan Idul Adha bersama keluarga, kerabat dan tetangga. Karakter warga Makassar itu semakin ditekan maka semakin tidak simpatik dengan pemimpinnya apalagi yang berkaitan dengan ibadah. Olehnya itu pemimpin lebih baik memikirkan solusi untuk mengatasi masalah pandemi ini tapi tidak menggunakan aturan-aturan yang mubassir, seperti edaran sholat Idul Adha dianjurkan di rumah, tentu Masyarakat tidak akan menerima, dan pesan saya agar takutlah dengan aturan yang Allah buat, jangan jadikan jabatan untuk membuat aturan yang bertentangan dengan aturan-aturan dalam ajaran agama khususnya Islam karena jabatan itu titipan, yang namanya titipan pasti akan Allah ambil kembali maka janganlah berbuat semena mena. Selamat Merayakan Idul Adha 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin untuk semua Warga kota Makassar tutup SAdAP.
0 Komentar